Thursday, August 30, 2012

SEJARAH INTERNET


Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu pada tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu "MILNET" untuk keperluan militer dan "ARPANET" baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet.

Kejadian penting
Tahun 1971, Ray Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang ia ciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET. Program e-mail ini begitu mudah sehingga langsung menjadi populer. Pada tahun yang sama, ikon "@" juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukkan “at” atau “pada”. Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.
Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet. Pada tahun yang sama, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran internet. Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.
Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern. Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network. Pada 1979, Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET. Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan telpon televisi pertama, dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan video link.
Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak, maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan. Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua. Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet, yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda, Inggris, Denmark dan Swedia. Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain, yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System. Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih. Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat manjadi 10.000 lebih.
Tahun 1988, Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat. Setahun kemudian, jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun. Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan. Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya, yang membentuk jaringan itu. Program inilah yang disebut www, atau World Wide Web.

from: http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Internet

Tuesday, May 22, 2012

Jam ke 7

 Jam ke 7

Filter Liquify
dapat melakukan tugas yang mustahil di dunia nyata seperti memancungkan hidung, memperbesar mata, menyusutkan ukuran bibir hingga membengkokan menara eifel.

 Filter Blur
adalah mengaburkan sebagian atau seleruh gambar yang ada

 Filter Gallery
adalah kita dapat memilih dan berpindah antar Filter dengan mudah. Di dalam kotak dialog terdapat jendela preview yang memudahkan kita untuk melihat hasil akhir dari pengguna filter tanpa perlu merusak data gambar aslinya.
  
Application Bar
adalah fitur baru dari Photoshop CS4 berisikan tools untuk zoom, pan serta memutar kanvas. Terdapat juga tombol mengatur bagaimana jendela dokumen di tampilkan. Terdapat Go To Adobe Bridge, View Extras, Zoom Levels, Rotate View Tool,  Arrange Document dan juga Screen Mode.

Rotate View Tool
digunakan jika computer memiliki prosesor dan video card (VGA) yang mendukung OpenGL. Dengan tool ini kita dapat memutar kanvas (bukan memutar gambar), sehingga proses seleksi dan lain sebagainya menjadi lebih mudah.

Mask Panel
 merupakan panel khsus untuk membuat dan mengoreksi layer mask. Contoh koreksi yang bisa dilakukan pada layer mask meliputi perubahan opacity dan pinggiran dari sebuah mask. Selain itu, kita dapat juga membuat mask menggunakan perintah Color Range.

Content Aware Scaling
digunakan pada gambar yang ingin diubah ukuran dan aspect rationya. Dengan perintah ini, photoshop akan berusaha untuk menjaga agar subjek foto tidak terdistorsi (menjadi lonjong atau terlihat seperti tarik paksa).

Vibrance
berfungsi untuk mengontrol vibrance (saturasi/kecerahan warna yang mendekati warna netral) menaikan nilai Vibrance membuat warna semakin naik saturasinya (semakin cerah dan berwarna gambarnya) dan sebaliknya.

Jam ke 6



Jam ke- 6

Pen tool

Digunakan untuk menggambar objek (dalam shape atau vector) baik yang bersudut tumpul maupun yang bersudut tajam.
     Caranya aktifkan Pen tool pada option bar pastikan memilih opsi Paths dan Exclude Overlapping parth area buat garis path pada gambar untuk mengubah titik parth yang lurus menjadi melengkung gunakan Convert Point tool yang di aktifkan lebih dahulu. Bila posisi belum pas, gunakan Direct Selection tool untuk menggeser posisinya dan untuk mengubah garis path ini menjadi seleksi, klik pada area kosong hingga tidak ada point atau garis path yang aktif kemudiam tampilkan panel Paths.dari panel Paths klik kanak pada work path pilih Make Selection klik oke pada kotak dialog secara otomatis garis path ikut teersimpan bila menyimpan ulang dokumen tersebut.


Rectangle, Rounded Rectangle & Ellipse tool

 Untuk pembuatan bentuk vector (shape) berbentuk persegi dan ellips, gunakan salah saru dari ketiga tool ini.
      Tekan Ctrl+N untuk membuat dokumen baru. Aktifkan rectangle tool pada opsi bar pilih opsi Shape layers dengan menggunakan Rectangle tool klik dan drag untuk membuat shape persegi untuk membuat shape berbentuk kotak klik pada jendela dokumer lalu drag sambil menahan Shift. Aktifkan Ellipse tool pilih opsi Shape Layers pada bar klik dan drag pada kanvas untuk membuat shape berbentuk ellips. Sedangkan untuk membuat shape lebih berbentuk lingkaran, tahan Shift sembari melakukan klik dan drag. Aktifkan Rounded Rectangle toolpastikan memilih opsi yang sama pada option bar khusus untuk ini gunakan kotak isian Radius untuk mengatur besr lengkungan sudutnya klik dan drag untuk membuat shape kotak bersudut tumpul. Semakin besar nilai radius sudutnya makin tumpul. Untuk menghapus layer pilih Delete Layer lalu pilih yes pada kotak dialog yang tampil.

Polygon tool

Untuk pembuatan Shape bersudut banyak dan shape berbentuk bintang, tool inilah yang diperlukan.
     Aktifkan Polygon tool tentukan sis objek pada kotak isian Sedws pada option bar klik dan drag pada kanvas untuk membuat shape polygon. Sekarang klik tombol shape option aktifkan opsi star klik dan drag untuk membuat shape berbentuk bintang, untuk menambah jumlah sudutnya, perbanyak nilai Sides dari option bar

Custom Shape tool

Berisikan beragam bentuk shape siap pakai, Custom Shape tool digunakan untuk memilih shape yang disediakan namun dapat membuat Custom shape sendiri untuk digunakan.
     Aktifkan Custom Shape tool pilih bentuk shape yang diinginkan melalui option bar. Untuk membuat shape tersebut, klik dan drag pada kanvas menggunakan Custom Shape tool agar bentuk shape tetap proporsional tahan Shift sewaktu membuatnya. Pada kotak dialog yang tampil pilih Append untuk menambahkan daftar shape baru ke dalam daftar shape yang telah ada.

Horizontal Type tool

Untuk menambahkan teks ke dalam gambar atau desain yang dibuat.
     Tekan D untuk mengembalikan warna default kemudian tekan X untuk membalik warna foreground dan background aktifkan Horizontal Type tppl pada option bar pilih jenis font dan size dan pilih warna teks, klik pada kanvas untuk membuat point text. Setelah kursor tampil pada kanvas ketikkan kalimat yang diinginkan setelah selesai menulis tekan Ctrl+Enteratau klik pada tombol Finish editing yang berada pada bagian kanan ujung dari option bar. Untuk mengganti warna text klik kotak warna berada pada option bar sebelumnya kita harus berada pada layer teks yang diinginkan, kita dapat menambah layer style pada sebuah layer teks. Untuk menyudahi penulisan text tekan Ctrl+Enter atau klik pada tombl Finish Editing sekarang gunakan pen tool untuk membuat garis path posisikan pointer mouse ke atas garis path hingga bentuk pointernya berubah lalu klik pada garis path ketika kursor teks tampil di atas garis path, ketikkan kalimat yang diinginkan.

Foreground & Background Color

Foreground adalah warna yang digunakan oleh beragam tools sedangkan Background color merupakan warna yang digunakan ketika menghapus sebagian area gambar pada layer background.

Brush tool

Brush tool adalah kuas digital fungsinya adalah mewarnai dapat juga untuk melakukan masking, membuat seleksi dll.
     Aktifkan Brush tool pada option bar pilih bentuk brsh sesuai keinginan. Brush tool menggunakan warna yang terpilih pada foreground color jadi bila ingin merubah warna brush ubah warna foreground terlebih dulu. Cara yang praktis adalah memilih warna adalah melalui panel Swatches. Klik menu Window>Swatches untuk menapilkannya atau klik pada icon Swatches pada collapsible panel.Dari dalam panel swatches klik pada warna yang diingin untuk menggantukwarna foreground color. Untuk mendapatkan pinggiran Brush yang halus dapat menuruhkan nilai Hardness atau pilih salah satu soft round brush yang ada sedangkan pilihan opacity menentukan tingkat transparansi brush , semakin kecil nilainya, maka brush tersebut akan semakin transparan. Klik dan drag kembali pada kanvas.

Gradient tool

Gradasi ialah sebutan untuk perpaduan yang terjadi antara dua warna atau lebih.
     Aktifkan Gradient tool pada option bar pilih jenis gradasi yang anda inginkan secaara default yang terpilih adalah jenis gradasi foreground to background (menggunakan warna foreground dan background) dan disebelahnya akan menemukan gradasi yaitu linear gradient, radial gradient dll. Klik dan drag untuk membuat warna gradasi pada kanvas untuk mengubah warna gradasi ubah saja warna background dan foreground atau pilih jenis gradasi lain dari option bar.

Fill Color

Memberi pilihan untuk mewarnai suatu layer.
     Klik menu Edit>Fill guna menampilkan kotak dialog fill. Dalam kotak dialog fill pilih warna yang diinginkan untuk mengisi layer pada kotak pilihan use atau bila ingin mengisi layer dengan pola gambar berulang pilih pattern pilih mode normal dan opacity :100% lalu ok layer background akan terisi dengan pola.

Jam ke 5



Saturday, March 17, 2012

Photoshop Jam ke 4 Mengenal dan Memahami Seleksi



Seleksi berarti mengisolasi area gambar yang diinginkan. Biasanya untuk tujuan pemotongan gambar atau bisa juga untuk menjaga agar bagian gambar yang tidak terseleksi, tidak terkena efek manipulasi gambar.

Rectangular Marquee tool = mebuat seleksi berbentuk kotak atau persegi panjang. Caranya adalah buka file lalu pilih Rectangular Marquee tool lalu klik dan drag untuk membuat seleksi berbentuk kotak dan untuk mengubah ukuran atau seleksi ataupun posisinya, klik menu Select> Transform Selection. Gunakan 8 control point yang tampil untuk menyesuaikan ukuran dan posisi seleksi dan tekan enter bila selesai. Untuk membalik seleksi, klik menu Select> Inverse atau tekan Shift+Ctrl+l. lalu klik tombol set to default color phtoshop lalu tekan delete pada keyboard. Bagian gambar yang diseleksi kini dihapus. Warnanya menjadi putih karena background color telah di set dengan warna tersebut pada langkah sebelumnya dan untuk menghilangkan seleksi klik menu select> deselecte atau Ctrl+D

Elliptical Marquee tool = digunakan untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran. Aktifkan Elliptical Marquee tooll dari toolbar lalu klik dan draf untuk membuat seleksi berbentuk lingkaran. Gunakan perintah Select> transform Selection bila diperlukan setelah itu aktifkan Move tool. Lalu bila gelembung yang terseleksi, maka gambar tersebut akan ‘terpotong’. Undo pemotongan gambar (tekan Alt+Ctrl+Z) sambil menekan Alt pada keyboard, ulangi menarik gambar terseleksi. Bila dilakukan dengan benar maka gambar akan dibuat duplikatnya. Untuk mengubah ukuran ataupun memutar gambarnya klik menu edit> free transform tekan enter bila telah selesai . tips agar ukuran panjang dan lebar sebuah seleksi proporsional, tahan shift sewaktu membuat seleksi.

Polygonal Lasso tool= digunakan untuk menyeleksi dengan bentuk yang lain. Pilih polygonal lasso tool dari tool bar dengan cara yang sama dan juga dapat mengaktifkan magnetic lasso tool dan Zoom in gamabar agar prosesnya lebih mudah. Setelah titik pertama, anda akan melihat bahwa pointer polygonal lasso tool diikuti oleh semacam garis. Klik pada titik berikutnya usahakan jaraknya jangan terlalu jauh agar hasil seleksi menjadi lebih detail. Lanjutkan membuat titik seleksi hingga seluruh gamar selesai di seleksi. Gunakan move tool untuk menyalin gambar yang diseleksi. Dengan seleksi yang masih aktif, klik menu edit> free transform. Posisikan pointer mouse sedikit jauh dari control point , ketika bentuk pointer berubah menjadi tanda rotasi klik dan drag untuk memutar gambar dan tekan enter bila selesai dan hilangkan seleksi dengan menekan Ctrl+D

Magnetic Lasso tool = sebagai system seleksi otomatis. Aktifkan magnetic lasso tool lalu klik pada gambar untuk membuat titik awal seleksi, selanjutnya geser  pointer mouse hingga kembali ke titik awal seleksi. Selesai menyeleksi, gunakan burn tool untuk menggelapkan gambar  dan untuk menyimpan dapat digunakan select> save selection

Magic Wand tool=digunakan untuk membuat seleksi pada area gambar yang memiliki warna senada. Aktifkan magic wand tool dari toolbar. Secara default setting magic wand tool. Klik pada latar belakang yang berada di sebelah kanan, seleksi akan dibuat berdasarkan warna yang senada dan berkelanjutan(contiguous). Matikan pilihan contiguous dari option bar dan ulangi membuat seleksi dengan magic wand tool. Aktifkan polygonal lasso pastikan memilih opsi sibtrack from selection dari option bar gunakan polygonal lasso untuk menyeleksi area seleksi yang tidak diperlukan. Dengan seluruh latar belakang terseleksi, kini tinggal membalik seleksi tersebut bila ingin menyeleksi subjek foto klik menu select> inverse.

Quick Selection tool= gunanya menyeleksi warna yang senada dengan menggunakan brush sebagai alat seleksi. Aktifkan quick selection tool secara default, quick selection tool menggunakan opsi add to selection. Sesuaikan brush dengan kebutuhan untuk mengurangi seleksi aktifkan opsi subtrack from selection dari option bar, tombol refine edge yang berada pada option bar yang menjadi aktif.  Klik tombol refine edge nama dari setiap setting telah menjelaskan fungsinya sendiri. Misalnya untuk membuat pinggiran seleksi menjadi lebih halus atau mengatur ulang ukuran seleksi.

Color Range = memilih warna yang diinginkan, lalu disesuaikan nilai fuzziness untuk menyeleksi sebanyak mungkin warna yang senada. Klik select>  color range lalu geser slider fuzziness ke kanan hingga kotak preview bawahnya menunjukan siluet subjek foto. Lalu gunakan seleksi polygonal lasso tool setelah perbaikan selesai tekan Ctrl+U dalam kotak dialog hue/saturation yang tampil atur agar bagian gambar yang diseleksi berubah warna klik ok lalu hilangkan seleksi dengan Ctrl+D

Quick Mask Mode=  ketikan anda menemukan gambar yang sulit di seleksi dan polygonal lasso terlalu rumit gunakan quick mask mode. Klik edit in quick mask mode atau tekan Q untuk beralih ke mode tampilan quick mask. Klik tombol default color lalu klik tombol reverse sehingga foreground color berwarna putih, background warna hitam tekan Ctrl+ del maka seluruh permukaan gambar akan tertutupi oleh warna hitam. Sekarang aktifkan Brush tool pada option bar, pilih jenis brush soft round 45 px mode: normal dan pastikan opacity serta flow 100%. Naikan nilai hardness sehinggan pinggirian brush tool menjadi sedikit lebih solid gunakan kembali brush tool untuk menghapus seleksi yang keluar dari bagian yang diwarnai lanjutkan membuat seleksi(ubah kembali warna foreground menjadi putih) naikan nilai hardness:100% agak pinggiran solid. Untuk melihat hasil seleksi kli tombol edit in normal mode bila ingin memperbaiki, klik tombol edit in quick mask mode.